Lokasi : Rumah Makan Joglo Dau.
Malang.
Joglo dau merupakan salah satu restaurant yang terletak di kota Malang tepatnya pada jalan Raya Sumber Sekar Dau Sengkaling.
Pada
saat saya memasuki gerbang masuk Joglo Dau,saya bilang dalam diri saya
sunggung mengagumkan salah satu aset budaya Nusantara di negara ini.
Alangkah sungguh menakjubkan bangsa ini yang memiliki berbagai macam
suku dan budaya yang berbeda.
Bangunan Utama
Joglo
Dau merupakan Restaurant yang mengusung konsep joglo. Walaupun hanya
pada bagian atapnya saja. Restaurant ini tidak terdiri dari satu
bangunan saja, melainkan beberapa unit bangunan dari beberapa area.
walaupun hanya sebuah rumah makan,Joglo Dau sangat terasa kehidupan
kebudayaan Jawa tempo dulu. Dimana rasa sebagai masyarakat Jawa sangat
terasa kental pada bangunan ini. Rumah joglo mempunyai kerangka bangunan
utama yang terdiri dari soko guru berupa empat tiang utama penyangga
struktur bangunan serta tumpang sari yang berupa susunan balok yang
disangga soko guru. Ukiran-ukiran kayu, bentuk atap yang menjulang
tinggi serasa menimbulkan kesan yang karismatik bagi saya. Sebuah rasa
yang sangat mendalam dengan kebudayaan Jawa.
Adapun galeri yang terdapat pada bagian belakang, yang menampilkan lukisan-lukisan dan barang-barang bernilai seni lainnya.
Adapun galeri yang terdapat pada bagian belakang, yang menampilkan lukisan-lukisan dan barang-barang bernilai seni lainnya.
Bangunan utama ini sendiri menggunakan
konsep joglo sehingga tidak ada lagi dinding atau partisi yang
memisahkan bangunan dengan daerah luar.Konsep joglo yang dihadirkanpun
sangat cantik karena mereka menyajikannya sangat detail. Seperti pada
listplanknya begitu indah dan tidak akan membosankan bila dipandang
terus menerus karena tercipta ukiran yang begitu apik pada papanya.
Rangka atapnya pun diukir sedemikian rupa sehingga mata pengunjung
merasa begitu dimanjakan oleh ukiran-ukiran yang tidak kalah apiknya
seperti pada bagian listplank.
Pada bagian tengah bangunannya ditata
barang-barang pajangan antik berupa guji-guji tua, foto-foto, dan
beberapa pahatan-pahatan yang terbuat dari akar pohon jati.
Ukiran-ukiran kayu yang menempel pada struktur
bangunan ini sangat berbeda dengan apa yang saya lihat sejak masa kecil
saya saat diajak bersama kakak saya berjualan barang antik termasuk
ukiran kayu pada bangunan joglo ini. Dulu pada saya melihat
ukiran-ukiran pada bongkahan kayu saya hanya merasakan itu adalah sebuah
karya seni seorang manusia,tapi lain cerita pada saat
bongkaha-bongkahan kayu tersebut di gabungkan pada bagian struktur
sebuah bangunan itu adalah merupakan salah satu dari sebuah mahakarya
anak manusia pada jaman dulu.
Sungguh-sungguh menakjubkan pada saat saya melihatnya.
Sehingga
selagi menunggu pesanan ataupun menyantap makanan, pengunjung bisa
sambil menikmati pajangan berupa barang-barang antik zaman dahulu yang
dipajang. Kiatapun kembali merasa seperti hidup kembali pada zaman
dahulu, karena memang banyak barang-barang yang antik dari zaman dahulu.
Bukan
hanya ukiran-ukiran kayunya yang bikin menarik,tetapi disekitar joglo
tersebut terdapat pula berbagai bangunan yang mendukungnya.
Menurut informasi yang saya tahu,bangunan-bangunan yang mendukung tersebut adalah Pendopo,Pringgitan,dan Dalem.
Tapi
sayang ,di dalam Joglo Dau ini saya kurang mengetahuni dimana letaknya
bangunan-bangunan tersebut. Karena bangunan disekitar banyak yang
dijadikan tempat peletakan barang-barang antik yang ditujukan pada
pengunjung yang datang. Walaupun begitu,saya sangat senang dengan
pengalaman arsitektur yang saya alami. Dan saya harap,suatu hari nanti
saya dapat mengunjungi rumah adat Jawa yang sebenarnya.
Ya semoga saya akan mendapatkan kesempatan lain kali
kali. dan mudah-mudahan ini bukanlah pertama dan terakhir kalinya bagi
saya mendapatkan pengalaman arsitektur.
Suatu
hari nanti.
0 komentar:
Posting Komentar