Diberdayakan oleh Blogger.
RSS



Rumah GEDEK
Tercinta

Kali ini saya akan menceritakan tentang "Rumah Gedek" dan pengalaman saya yang pernah mengunjungi rumah Gedek tersebut. sebelumnya saya tidak pernah membaca artikel atau postingan tentang "RumahGedek" dimana-mana. Beruntung kali ini saya orang pertamayang akan menceritakan penagalaman saya tentang rumah Gedek.

Saya sejak kecil sering menjumpai "Rumah Gedek", karena saya pernah tinggal di sebuah dusun kecil di kota Jember. Dusun itu bernama "Darungan". Asal mula kenapa namanya Darungan, katanya dulu sebelum menjadi sebuah dusun, disitu merupakan tempat perisirahatan dalam bahasa Jawa yakni Darung, karena terdapat banyak Darung, makanya dinamai Darungan.

Kembali ke masalah "Mengapa tidak ada yang memposting Rumah Gedek'' dari jawa ini? yang saya temukan hanya postingan rumah Gedek yang ambruk, roboh, bahkan rumah yang akan dituntaskan. Apakah Rumah Gedek ini bukan warisan budaya(Indonesia)? 

Menurut saya Rumah Gedek ini merupakan warisan dari penduduk Jawa itu sendiri sebelum adanya dinding batu bata. Memang rumah tradisional Jawa itu adalah Joglo, tapi menurut saya rumah Joglo itu merupakan rumah orang yang ekonominya lebih tinggi/mampu, sedangkan rumah orang yang tidak mampu pada jaman dahulu, mereka tinggal di rumah Gedek.

Saya pernah mengunjungi rumah Gedek seorang nenek tetangga saya, dan rumeh kakek dan nenek saya dahulu adalah rumah Gedek. walaupun sejak tahun 1989 sudah tidak dipakai lagi. Saya suka dengan rumah Gedek, karena asal anda tahu saja, apabila anda masuk, hawa di dalam rumah gedek itu dingin. Mau tahu kenapa?


Rumah gEDEK Jawa ini yang beratapkan genteng dan beralaskan tanahnamun ada juga yang memiliki lantai yang terbuat hanya menggunakan semen(tanpa keramik/ubin). Sedangkan dindingnya terbuat dari bilik (gedek).

Ini merupakan suasana di dalam rumah Gedek yang terlihat sederhana namun terlihat kebersamaan yang tidak dapat di dapatkan dalam rumah moderen. Sangat nikmat rasanya berkumpul di rumah Gedek dengan disuguhi pisang goreng :D 

Dari segi sirkulasi udara, bilik (gedek) yang paling keren,
udara yang mengalir lancar yang melewati sela-sela anyaman gedek membuat aliran udara tersaring nyaman di dalam ruangan pada waktu siang hari,


Ini pembuatan dari Gedek itu sendiri. Bahannya simpel hanya batang bambu yang diris tipis kemudian di anyam.
Ini hasil akhir anyamannya, sudah berupa lembaran-lembaran Gedek yang siap pakai.






Dari dalam batangnya, bambu membuat ruangan terasa sejuk saat siang hari karena masih menyimpan udara malam. Terasa nyaman dan hangat pada malam hari, karena masih menyimpan udara siang.








Mengapa Rumah Gedek sekarang di identikkan dengan rumah orang tua yang miskin. padahal rumah Gedek itu apabila dirancang dengan baik, dia memiliki niali seni yang tinggi.
nih buktinya !!

Keren kan ?
saya mendapatkan fini di mbah google.
salut sama yang buat :)

Demikian ulasan dari pengalaman saya yang juga berisi tentang ilmu-ilmu yang semoga bermanfaat bagi yang membaca. Semoga saya tidak berhenti dari sini, semoga saya berawal dari sini :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Followers